Jenis-jenis permainan bola besar, materi PJOK Kelas 5.
Bobo.id - Permainan bola besar adalah jenis permainan olahraga yang dilakukan secara beregu dengan bola berukuran besar.
Tahukah teman-teman apa saja jenis-jenis permainan bola besar?
Sepak bola, basket, hingga voli merupakan contoh dari kelompok permainan bola besar.
Namun, meski kebanyakan permainan bola besar dilakukan secara beregu atau kelompok, ada pula yang dilakukan secara individu, contohnya adalah bowling.
Perbedaan permainan bola besar dengan permainan bola kecil adalah permainan bola besar tidak memerlukan raket atau alat pemukul.
Permainan bola besar memiliki teknik dasar, yaitu teknik passing atau mengoper bola.
Nah, passing ini adalah teknik dasar dalam permainan bola besar yang membedakan permainan bola besar dan bola kecil.
Jenis-jenis Permainan Bola Besar
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Variasi dan Kombinasi Gerak Lokomotor, Nonlokomotor, dan Manipulatif Permainan Bola Besar
Permainan sepak bola merupakan jenis olahraga besar yang dilakukan oleh 22 pemain dari dua tim.
Satu tim sepak bola diisi oleh 11 pemain.
Ukuran bola dalam olahraga sepak bola memiliki keliling sekitar 68-70 cm dengan berat 410-450 gram.
Bola permainan sepak bola terbuat dari bahan karet.
Permainan bola basket terdiri atas lima pemain.
Sehingga, akan ada 10 pemain di atas lapangan bola basket.
Umumnya, berat bola dalam permainan bola basket adalah sekitar 650 gram dan keliling 76 cm.
Sedangkan dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) mencatat, bola basket yang digunakan di Indonesia memiliki berat sekitar 576 gram dan keliling 74,9 cm.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar pada Permainan Bola Besar
Meski demikian, ukuran bola basket juga diukur berdasarkan kelompok umur yang memainkan.
Misalkan, untuk pemain putra berusia 9-12 tahun, bola yang digunakan adalah ukuran 6.
Sementara pemain yang berusia di bawah 9 tahun akan menggunakan bola basket berukuran 5.
Permainan bola voli adalah jenis permainan bola besar yang dimainkan oleh enam orang dalam satu tim.
Sehingga, ada 12 orang di atas lapangan jika bertanding bola voli.
Permainan bola voli tidak diperlukan teknik dasar menggiring bola seperti basket maupun sepak bola.
Teknik permainan bola voli adalah servis, block, smash, dan umpan (passing).
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan tentang Permainan Bola Besar, Materi PJOK Kelas 6 SD
Permainan bowling bisa dilakukan secara perorangan maupun beregu.
Bola bowling memiliki berat rata-rata sekitar 5-7 kilogram untuk putri dan 7-8 kilogram untuk putra.
Pemenang dalam bowling ditentukan lewat pemain/tim yang lebih dulu menjatuhkan lebih banyak pin dalam satu babak permainan bowling.
5. Rugby atau Football Amerika
Permainan rugby atau football Amerika atau sepak bola Amerika adalah permainan bola besar yang dilakukan oleh dua tim.
Masing-masing tim rugby terdiri dari 11 pemain.
Bentuk bola dalam football Amerika tidak bulat seperti bola voli atau sepak bola. Bentuknya oval dan biasanya berwarna coklat.
Permainan futsal secara sekilas mirip dengan sepak bola.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD PJOK, Soal Evaluasi Variasi dan Kombinasi Gerak Dasar dalam Permainan Bola Besar
Permainan fultas adalah permainan bola besar yang dimainakan dalam lapangan yang lebih kecil dari lapangan sebak bola.
Futsal termasuk permainan olahraga bola besar karena jenis bola yang digunakan berukuran besar atau berdiameter 62-64 cm.
Biasanya, permainan futsal dilakukan di lapangan indoor atau dalam ruangan.
Teman-teman, itulah enam jenis permainan bola besar.
Permainan rugby atau football Amerika yang menggunakan bola lonjong.
Berapa keliling bola yang digunakan di permainan sepak bola?
Petunjuk: Cek halaman 2!
Tonton video ini juga, yuk!
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
Kamu pastinya nggak asing dengan istilah permainan bola besar dan bola kecil. Permainan bola besar merupakan cabang olahraga yang dilakukan secara berkelompok dengan bantuan alat berupa bola berdiameter lebih dari 50 cm. Olahraga bola besar yang banyak digandrungi adalah sepak bola, basket, dan voli.
Sementara itu, permainan bola kecil adalah cabang olahraga yang bisa dimainkan baik individu maupun beregu menggunakan bola berukuran kecil. Olahraga yang termasuk cabang olahraga ini adalah kasti, golf, dan tenis meja.
Meski sama-sama menggunakan bola, permainan bola besar dan bola kecil merupakan dua cabang olahraga yang berbeda. Lantas, apa saja perbedaan bola besar dan bola kecil? Simak pembahasannya berikut ini.
Perbedaan bola besar dan bola kecil dapat dilihat dari segi bagian tubuh yang aktif bergerak. Permainan bola besar tidak hanya aktif menggerakkan tangan, tapi juga kaki. Olahraga yang menggunakan tangan di antaranya basket dan voli, sedangkan sepak bola memanfaatkan kaki.
Sementara itu, mayoritas permainan bola kecil umumnya hanya bergantung pada pergerakan tangan, misalnya golf, tenis lapangan, dan tenis meja. Sehingga, pergerakan tubuhnya lebih terbatas.
Penggunaan alat bantu menjadi faktor perbedaan bola besar dan bola kecil selanjutnya. Permainan bola besar cenderung menggunakan bagian tubuh untuk mengoper bola dan mencetak angka.
Sebaliknya, permainan bola kecil cenderung memanfaatkan alat bantu sebagai penunjang permainan. Alat bantu yang digunakan dapat disesuaikan dengan jenis olahraga. Umumnya, alat yang digunakan adalah raket, tongkat golf, dan tongkat kayu. Material utamanya pun cukup beragam, mulai dari besi hingga kayu.
Baca Juga: 5 Merk Bola Voli Terbaik, Hasilkan Operan Tepat Sasaran!
Macam-macam Pelanggaran Bola Basket Kategori Foul
Foul dalam permainan basket terdiri dari enam pelanggaran. Penjelasantentang masing-masing jenis foul dalam permainan basket adalah sebagai berikut.
Ketika pemain melakukan pelanggaran secara perorangan, ia dianggap sudah melakukan personal foul. Contoh personal foul adalah ketika pemain memukul, mendorong, dan menampar lawan di lapangan basket.
Personal foul juga terjadi ketika pemain melakukan kontak fisik ilegal untuk menjegal jalur pemain lawan. Hukuman bagi personal foul adalah lemparan bebas (free throw) atau foul out.
Menurut peraturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), maksimal foul bagi seorang pemain dalam pertandingan bola basket adalah empat kali.
Pelanggar tersebut akan dikeluarkan jika sudah mencapai foul kelima. Akan tetapi, di kompetisi basket NBA, maksimal foul seorang pemain adalah lima, Pemain baru akan dikeluarkan jika terjadi foul keenam.
Technical foul atau pelanggaran teknis tidak hanya dikenakan pada pemain saja, melainkan juga pelatih. Lazimnya, technical foul terjadi saat tata krama olahraga dilanggar sehingga mempengaruhi jalannya permainan basket.
Contoh technical foul adalah mengucapkan kata-kata kotor, melakukan protes ke wasit terus menerus, dan sebagainya.
Pelanggaran kepada lawan main secara sengaja dikenal sebagai intentional foul. Contohnya adalah mendorong lawan sehingga menghilangkan kemungkinan bola masuk ke keranjang.
Ketika pemain bermaksud membuat lawan cedera saat sedang berebut bola, ia dianggap melakukan flagrant foul. Pelanggaran ini termasuk foul tak etis yang berimbas pada free throw, technical foul, dan foul out untuk pelaku.
Sanksi paling berat bagi pelaku flagrant foul adalah skorsing.
5. Blocking Foul dan Charging Foul
Blocking foul adalah pelanggaran personal ilegal dengan cara memblokir jalur lawan sehingga tidak memperoleh posisi yang tepat untuk memasukkan bola ke dalam ring.
Sementara itu, charging foul adalah pelanggaran ofensif yang dilakukan dengan cara mendorong atau menabrak pemain bertahan tim lawan.
Jumlah akumulasi dari setiap foul disebut dengan team foul. Perhitungan pelanggaran ini bersifat per kuarter (10 menit).
Dalam setiap kuarter, sebuah tim hanya diperbolehkan melakukan empat kali foul. Jika terjadi pelanggaran team foul kelima, tim lawan akan mendapatkan lemparan bebas (free throw).
Kendati demikian, team foul ini tidak ada batasnya. Sanksinya hanya berupa free throw bagi pelaku team foul yang lebih dari empat kali.
Jenis Pelanggaran dalam Bola Basket Kategori Violation
Violation dalam bola basket terdiri dari enam jenis pelanggaran yang harus dihindari pemain. Penjelasan jenis-jenis violation basket adalah sebagai berikut.
1. Walking atau Travelling
Seorang pemain dinyatakan melakukan walking ketika ia membawa bola lebih dari dua langkah tanpa melakukan dribble. Sanksi bagi pemain yang melakukan walking adalah turnover atau perpindahan bola.
Ketika pemain menahan bola dengan dua tangan saat melakukan dribble, ia dianggap melakukan carrying. Hukuman bagi pelakunya adalah perpindahan bola, sama seperti walking.
Pelanggaran double dribble dilakukan ketika pemain menggiring bola setelah berhenti berjalan atau berlari. Idealnya, pemain yang selesai menggiring bola harus mem-passing atau menembakkan bola yang ia bawa, tidak menggiringnya kembali.
Bola yang mengarah ke ring tidak boleh diblok. Saat pemain melakukan blok, ia dianggap melakukan pelanggaran goaltending.
5. Pelanggaran Three Seconds
Pelanggaran jenis ini terjadi ketika ada pemain yang tidak bergerak di paint area selama tiga detik. Pemain yang berdiri di paint area harus aktif bergerak, baik saat offence (menyerang) atau defence (bertahan).
Jika tidak bergerak selama tiga detik, pemain dianggap melakukan pelanggaran three second sehingga harus ada turnover.
6. Pelanggaran Backcourt
Pelanggaran backcourt adalah jenis pelanggaran saat seorang pemain melakukan dribble kembali ke area pertahanan sendiri, setelah melewati garis tengah lapangan. Sanksinya adalah pergantian bola basket ke tim lawan.
7. Pelanggaran 24 Detik atau 24 Seconds Violation
Ketika suatu tim menguasai bola, batas waktunya adalah 24 detik. Ketika tidak memasukkan bola dalam waktu tersebut, maka bola akan diserahkan ke pihak lawan.
8. Pelanggaran Shot Clock
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, penguasaan bola hanya diberikan waktu 24 detik. Tim yang melebihi batas 24 detik, baru kemudian melakukan shooting tidak akan dihitung poin, meskipun bola masuk ke keranjang.
9. Pelanggaran 5 Detik atau Five Seconds Violation
Pemain bola basket tidak boleh menahan bola lebih dari lima detik tanpa melakukan dribble. Jika pelanggaran 5 seconds dilakukan, sanksinya, bola akan diberikan ke lawan melalui throw-in atau lemparan ke dalam.
Ukuran dan material bola
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Tak hanya alat bantu, bentuk bola juga mempengaruhi perbedaan bola besar dan bola kecil. Permainan bola besar biasanya menggunakan bola dengan bentuk yang lebih kompleks.
Proses pembuatan bola besar disesuaikan dengan tekanan udara dan pantulan saat ditendang atau dipukul. Material utamanya juga cukup beragam, dengan kulit menjadi yang terpopuler.
Dalam penggunaannya, permainan bola besar memanfaatkan bola berukuran lebih kecil. Bola dirancang untuk menghasilkan pukulan yang tepat sasaran dan tidak berbelok arah karena angin. Selain itu, material yang digunakan umumnya berbahan sintetis, seperti yang digunakan pada olahraga golf dan baseball.
Tak hanya ukuran dan material, warna bola juga menjadi faktor perbedaan bola besar dan bola kecil. Variasi dua warna bisa kamu temukan pada bola untuk permainan bola besar. Sebagai contoh, bola dalam permainan voli dan bola tangan.
Di sisi lain, bola kecil umumnya memiliki satu variasi warna, contohnya bola untuk olahraga kasti dan kriket. Sehingga, tidak ada variasi warna yang menonjol.
Baca Juga: 7 Perbedaan Bola Tangan dan Bola Basket yang Mencolok, Apa Saja?
Durasi permainan
Tak hanya bola, perbedaan bola besar dan bola kecil dapat dinilai dari aspek durasi permainan. Tergantung pada situasi dan kondisi jenis olahraga, permainan bola besar memiliki rentang waktu permainan yang lebih lama dibandingkan bola kecil.
Ambil contoh permainan sepak bola dan tenis lapangan. Sepak bola dimainkan selama 90 menit dengan tambahan injury time atau tambahan waktu. Adapun olahraga tenis terdiri dari tiga set dengan durasi 20 menit per set. Dengan begitu, dibutuhkan waktu 60 menit untuk menuntaskan permainan tenis.
Baca Juga: 5 Merk Bola Basket yang Bagus dengan Daya Pantul Apik
Itulah lima perbedaan bola besar dan bola kecil yang utama. Perbedaan bola besar dan bola kecil dapat dilihat dari segi bagian tubuh yang aktif bergerak hingga durasi permainan yang digunakan.
Bola.com, Jakarta - Pemakaian bola besar dan kecil dalam kegiatan olah raga adalah hal yang sangat mudah ditemui. Salah satu kelebihan memakai bola ini adalah unsur adanya permainan yang membuat olah raga menjadi hal yang lebih menarik buat dijalani.
Bola yang dipakai dalam permainan bola dalam kegiatan olah raga dibagi menjadi dua, bola besar dan kecil. Permainan bola besar dimainkan secara berkelompok, di dalam suatu lapangan atau tempat yang dibatasi. Untuk memainkannya, pemain biasanya menggunakan bola besar yang diameternya lebih dari 50 cm.
Sementara permainan bola kecil, sesuai namanya, memakai bola yang kecil. Biasanya permainan ini memakai alat untuk memainkan atau memukul bola yang dimainkan.
Permainan bola besar punya sejumlah manfaat buat kesehatan tubuh jika dilakukan secara rutin. Diantaranya adalah menjaga berat badan, memperkuat stamina, dan bisa melatih kerja sama dengan orang lain.
Apa saja permainan bola besar yang umum dan populer untuk dilakukan?
Siapa yang tak kenal dengan sepak bola? Olah raga ini bisa dibilang adalah cabang olah raga paling populer di dunia.
Permainan ini menggunakan bola yang punya diameter 21-22,5 cm dan keliling lingkaran 68-71 cm. Belakangan, cabang sepak bola memiliki turunan berupa futsal.
Sepak bola dan futsal adalah olah raga yang sama-sama populer dan mengasyikkan buat dimainkan. Jika tak memainkan, minimal sebagai tontonan olah raga tersebut masih menjadi cabang yang paling populer di dunia.
Permainan bola basket memakai bola yang punya keliling lingkaran 75-78 cm dan memiliki berat 600-650 gram. Permainan ini dilakukan oleh lima orang yang berhadapan satu sama lain dalam tim yang berbeda.
Bola Beli: Keunggulan 2 Jenis Tas Consina untuk Bersepeda Bola Beli: Mengulas Celana Olahraga Consina untuk Bersepeda dan Aktivitas Outdoor
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Program Belajar dari Rumah yang digagas Kemdikbud di TVRI pada hari ini Selasa 13 Oktober untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 SD membahas tentang Materi Olahraga Tradisional, Permainan Bola Besar dan Kecil
Tayangannya hadir pada pukul 09.00-09.30 WIB.
Sedikitnya ada 3 pertanyaan yang harus kalian jawab pada episode kali ini.
Kali ini kita akan membahas soal dan jawaban nomor 2 dan lainnya.
Baca juga: Ceritakan Pengalamanmu Tentang Salah Satu Olahraga Tradisional Indonesia yang Pernah Kamu Ikuti!
Jelaskan apa saja perbedaan teknik bermain bola besar dan bola kecil!
Perbedaan teknik bermain bola besar dan bola kecil diantaranya:
*Permainan bola besar tanpa menggunakan alat bantu, menggunakan tangan dan kaki.
Contohnya permainan bola Voly, basket, dilakukan menggunakan tangan sendiri atau sepak bola dengan menggunakan kakinya sendiri.
*Permainan bola kecil yaitu permainan yang memiliki alat bantu.
Contohnya permainan tenis meja, kasti.
Berikut tayangan materinya:
Organisme bersel satu adalah jenis organisme yang terdiri dari satu sel tunggal, yang bisa melakukan semua fungsi kehidupan. Dalam hal ini, satu sel merupakan unit fungsional dari semua organisme tersebut.
Nah buat kamu yang belum tahu, kali ini aku akan bagikan informasi mengenai 5 Contoh Organisme Bersel Satu, Apa Saja? Simak ya!
Apa itu organisme bersel satu?
Organisme bersel satu adalah suatu bentuk kheidupan yang paling sederhana dan terkecil. Di mana setiap organisme bersel satu harus bisa melakukan berbagai fungsi vital, mulai dari bernapas, mencerna makanan, bereproduksi, hingga mengeluarkan limbah. Dengan kata lain, organisme bersel satu harus mampu beradaptasi dan bertahan hidup sendiri.
5 Contoh Organisme Bersel Satu, Apa Saja?
Berikut ini aku akan beri tahu mengenai 5 contoh organisme bersel satu:
Jadi itu tadi, penjelasan sekaligus 5 Contoh Organisme Bersel Satu, Apa Saja? Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan baru untuk kamu ya!
Suara.com - Geragih atau stolon merupakan modifikasi batang yang tumbuh menyamping dan pada bagian ruas-ruas batangnya tumbuh tanaman baru. Lalu apa saja tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih?
Perlu diketahui, geragih adalah cabang pada batang tanaman yang memiliki perubahan bentuk dan fungsi. Berikut ini beberapa contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih.
Dari segi bentuknya, stroberi adalah tanaman buah yang memiliki biji di bagian luar kulitnya. Siapa sangka ternyata stroberi adalah tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih.
Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan jenis keluarga berry lainnya yang memiliki biji di dalam buah. Oleh karena itu, stroberi tidak termasuk dalam keluarga berry.
Rumput teki juga termasuk dalam tanaman yang tumbuh dengan cara geragih. Tumbuhan pemilik nama ilmiah Cyperus rotundus L.
Ini adalah tumbuhan herba yang banyak ditemukan di alam liar dan sering kali menjadi gulma dari tanaman lainnya. Ia berkembang biak dengan cara vegetatif alias menggunakan geragih atau stolon.
Baca Juga: 7 Manfaat Tumbuhan bagi Manusia Selain Sumber Makanan
Tanaman bernama ilmiah Centella asiatica atau pegagan merupakan tanaman herbal yang termasuk dalam keluarga tanaman berbunga apiaceae. Tanaman ini biasanya dijadikan sebagai salah satu sayuran untuk dimakan hingga ramuan obat karena memiliki banyak khasiat.
Eceng gondok merupakan jenis tumbuhan mengapung yang kerap ditemui di rawa-rawa, sungai, atau waduk. Ia juga termasuk tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih.
Di Indonesia, eceng gondok memiliki sejumlah sebutan yang berbeda tiap-tiap daerahnya. Seperti di Palembang dikenal dengan nama kelipuk, di Lampung disebut ringgah.
Kentang merupakan tanaman umbi-umbian yang termasuk dalam suku solanaceae. Kentang kerap dijadikan makanan pokok, pendamping, hingga diolah menjadi berbagai jenis masakan yang lezat. Kentang dapat berkembang biak lebih lanjut menjadi umbi batang dengan cara geragih.
Itulah beberapa contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan geragih. Jika kalian mengetahui ada contoh lainnya silahkan tulis di kolom komentar.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
tirto.id - Ada berbagai jenis pelanggaran dalam permainan bola basket, salah satu yang sering terjadi adalah walking atau travelling. Ketika pemain tidak men-dribble bola lebih dari dua langkah saat berlari atau berjalan, ia dianggap melakukan pelanggaran walking.
Macam macam pelanggaran dalam bola basket selain pelanggaran travelling basket, antara lain carrying, double drible, backcourt, pelanggaran 24 detik, dan masih ada beberapa jenis pelanggaran bola basket lainnya yang akan dibahas pada artikel ini.
Dalam permainan basket, bola hanya boleh dibawa dalam dua langkah. Pemain harus selalu memantulkan bola di lapangan basket ketika menggiringnya ke arah lawan, demikian dikutip dari Official Basketball Rules (2020) yang diterbitkan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
Jika bola basket dibawa lebih dari dua langkah, pemain dianggap sudah melanggar aturan permainan. Pelanggaran aturan ini dikenal dengan istilah violation.
Pada saat salah satu pemain melakukan pelanggaran travelling dalam permainan basket, bolanya harus diserahkan ke kelompok lawan (turnover). Penyerahan bola ke tim lawan itu adalah bentuk sanksi atas pelanggaran walking.
Secara definitif, olahraga bola basket adalah sebuah permainan invasi yang dilakukan 2 tim yang saling berlomba untuk memasukkan bola ke ring lawan.
Setiap bola yang berhasil masuk ring lawan akan mendapatkan poin. Tim yang memperoleh poin lebih banyak dianggap memenangkan pertandingan.
Terdapat sejumlah pelanggaran bola basket yang perlu dihindari oleh pemain. Pelanggaran di permainan bola basket, secara umum terbagi menjadi dua, yaitu violation dan foul.
Violation adalah pelanggaran terhadap aturan permainan bola bakset. Adapun foul merupakan pelanggaran yang dilakukan langsung terhadap pemain lawan.
Berikut macam-macam pelanggaran dalam permainan basket, sebagaimana dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (2019) yang ditulis Bari Budi Kusuma.